Biasanya nyamuk mengganggu kita sewaktu tidur, dengan suaranya yang khas berdengung di telinga. Hewan kecil ini pandai mencari sasaran meskipun di dalam gelap, dan sering kali membuat gatal pada bekas gigitannya.
Nyamuk adalah serangga pengganggu yang menghisap darah, dan juga dapat menyebarkan penyakit. Untuk itu, mari kita cermati fakta-fakta tentang nyamuk lebih dalam di postingan kali ini.
Sebenarnya, nyamuk menghisap darah bukan untuk memuaskan nafsu makannya, mereka lebih berselera menghisap madu, nektar dari bunga-bunga. Hanya nyamuk betina saja yang menghisap darah, itupun diperlukan karena untuk bertelur nyamuk membutuhkan banyak protein amino yang terdapat dalam darah.
Lalu, mengapa nyamuk menyerang manusia? Dikarenakan darah manusia dapat diibaratkan sebagai lumbung protein raksasa yang mengandung banyak asam amino, oleh karena itu mungkin nyamuk lebih suka menyerang manusia dibandingkan menyerang kerbau atau binatang lainnya, tapi mungkin juga karena jumlah manusia yang lebih banyak dan lebih mudah untuk digigit, jadilah manusia sebagai sasaran empuk bagi nyamuk.
Nyamuk selalu dapat menemukan sasarannya dengan tepat karena mereka mendeteksi panas tubuh, dan bau tubuh kita. Jadi, meski di kegelapan nyamuk dapat melihat sasaran dan selalu siap menyerang. Cara kerjanya seperti seorang tentara yang mengintai musuhnya dengan “kacamata malam” yang mendeteksi panas atau infra merah untuk melihat.
Nyamuk dapat dengan mudah mencari mangsa dengan cara mengidentifikasi emisi karbondioksida dari nafas. Sebuah penelitian pernah mengungkapkan bahwa nyamuk dapat mendeteksi emisi karbondioksida dari jarak sejauh 50 meter.
Selain mengeluarkan emisi karbondioksida, manusia juga menghasilkan senyawa-senyawa lain yang digunakan oleh nyamuk sebagai indikator. Ketika seseorang melakukan aktivitas, tidak jarang mereka akan berkeringat. Dari keringat tersebutlah, muncul asam lactid, asam uric, amoniak dan senyawa lainnya. Dari bau senyawa tersebutlah maka nyamuk dapat mengidentifikasi di mana letak 'makanan' mereka.
Sewaktu nyamuk betina hinggap di tubuh kita, dia menempelkan mulutnya yang mirip sedotan (disebut juga PROBOSIS), yang memiliki “pisau” yang dapat merobek kulit dengan gerakan maju mundur, hingga menemukan urat darah, setelah itu baru darah yang ada di hisap.
Dalam prosesnya, nyamuk juga mengeluarkan air liur yang dapat mencegah darah yang dihisap membeku, karena darah kita akan segera membeku jika terkena udara.
Proses ini berlangsung cepat dan seolah-olah proses yang terjadi adalah nyamuk menusuk tubuh kita seperti halnya seorang dokter mnyuntikkan jarum suntik. Padahal prosesnya tidak begitu, nyamuk membedah kita seperti layaknya dokter bedah yang cepat dan akurat.
Proses penggigitan belum selesai. Setelah nyamuk kenyang dia akan mencabut gigitannnya dan terbang. Air liur yang tertinggal di kulit kita akan merangsang tubuh layaknya ada benda asing yang mengganggu, terjadilah proses yang dikenal dengan alergi, dan yang terjadi adalah bentol-bentol dan gatal.
Nah, begitulah proses panjang dari seekor nyamuk yang menggigit mangsanya. Walaupun nyamuk itu hanya membutuhkan darah untuk telur-telurnya, tapi kita harus hati-hati karena nyamuk juga membawa virus dan parasit dalam tubuh dan moncongnya, yang akan masuk dalam tubuh sewaktu dia menghisap darah. Jadi, waspadalah.......waspadalah.......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar